Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa otak manusia adalah sistem saraf yang sangat kompleks. Apa pun yang dilihat mata manusia adalah 3 dimensi. Itu berkat satu orang yang dua bola mata jarak saat melintasi mata orang, dan mereka melihat mahakarya dari salah satu dua lembar nuansa gambar garis tipis ini membuat otak bisa mengubah koordinat ruang antar objek menjadi jalannya sudah lenyap. Dalam garis lurus, kita juga dapat menggunakan perasaan itu untuk membedakan antara jarak dan ukuran objek, yaitu LiTiGan, yaitu tiga dimensi kesadaran spasial.

Layar LED 3D dibengkokkan menjadi rangka tertentu atau 90 derajat sebagai perangkat keras, menggabungkan kedua gambar dari berbagai sudut dalam satu tembakan. Ketika kita melihat gambar-gambar ini dengan mata kiri dan kanan, ada parallax, sehingga menghasilkan kedalaman yang diamati dalam teknologi 3D.